Dari semua franchise game fighting yang lahir di industri game, Soul Calibur harus diakui merupakan salah satu yang paling unik. Ketika game fighting lain datang dengan pertempuran tangan kosong, Soul Calibur menjadikan pertarungan senjata dan keunikannya sebagai nilai jual yang paling utama. Setelah berhasil mencapai kesuksesan dengan empat seri sebelumnya, Namco Bandai akhirnya merilis Soul Calibur V ke pasaran. Tidak hanya hadir sebagai sebuah seri selanjutnya, Soul Calibur V diklaim akan menjadi sebuah seri Soul Calibur yang berbeda. Timeline 17 tahun yang digunakan oleh Namco Bandai menjadi dasar untuk mengembangkan franchise ini ke arah yang baru.
Visualisasi yang lebih menawan mungkin menjadi kesan pertama yang terekam jelas begitu Anda memainkan Soul Calibur V untuk pertama kalinya. Memang mengagumkan melihat bagaimana konsol dengan teknologi yang terbatas masih mampu menghadirkan game dengan kualitas seperti ini. Namun pada akhirnya, bukan sekedar aksesoris mata yang menjadi nilai jual utama dari game ini. Soul Calibur V menawarkan banyak hal lainnya, termasuk merombak beberapa hal yang selama ini sudah menjadi identitas utamanya. Agak terlalu awal jika melihat Soul Calibur V sebagai seri reboot karena Namco Bandai masih membawa banyak elemen lama di dalamnya. Sebagai sebuah seri yang  mengawali era baru? Ini menjadi ungkapan yang lebih tepat.
Namun apa yang ditawarkan oleh game ini benar-benar melebihi apa yang terlihat dari mata semata. Bagaimana dengan performance Soul Calibur V secara keseluruhan? Apa yang membuat seri ini berbeda dibandingkan seri-seri sebelumnya? Mana yang menjadi kekuatan dan kelemahannya yang paling signifikan? Hal inilah yang akan kita bahasa di review kali ini.