Final Fantasy X
"The people and the friends that we have lost, or t
he dreams that have faded...
Never forget them"
Never forget them"
THE BEGINNING
Tentunya bagi fans FF yang sudah pernah bermain Final Fantasy X tidak
akan pernah melupakan indahnya FMV sewaktu Yuna menari-nari diatas air
untuk melakukan ritual pengiriman arwah atau juga bagaimana dahsyatnya
kekuatan Sin yang memporak-porandakan sebuah pulau dengan gelombang
Tsunaminya, dan jangan lupa bagaimana serunya opening pembuka yang
memperlihatkan “sepakbola” dalam air yang bernama Blitzball dan
dimainkan oleh karakter utama game ini, Tidus…
Final Fantasy X merupakan FF pertama yang dibuat untuk konsol game generasi ke-2 milik Sony yaitu Playstation 2. FF X juga merupakan FF pertama yang memiliki voice acting untuk setiap karakternya, peralihan dari lingkungan pre-rendered menjadi full 3D, dan juga seri FF dimana Nobuo Uematsu bukan menjadi komposer musik utama karena didampingi oleh komposer lain yaitu Masashi Hamazu dan Junya Nakano dalam memberikan nuansa baru pada musik FF X. Jadi secara garis besar, FF X adalah FF yang mempunyai lompatan sangat besar dibandingkan FF-FF sebelumnya.
Pengembangan FF X dimulai pada tahun 1999 dengan biaya $32 juta dan kru kurang lebih sebanyak 100 orang yang juga kebanyakan pernah bekerja pada seri FF sebelumnya. Hironobu Sakaguchi yang sedang sibuk mengerjakan movie FF Spirits Within menjabat sebagai executive producer, dan Yoshinari Kitase menjabat sebagai producer. Untuk posisi sutradara diserahkan pada 3 orang sekaligus, yaitu Motomu Toriyama, Toshiro Tsuchida, dan Takayoshi Nakazato. Sedangkan Tetsuya Nomura kembali menjabat sebagai desainer karakter utama setelah absen pada FF IX. Art Director pun kembali dijabat oleh Yusuke Naora yang kali ini banyak terinspirasi oleh suasana pulau Hawai dan memasukkannya pada lingkungan FF X. Kazushige Nojima menjabat sebagai scenario-writer, beliau mengatakan kalau ide memasukan voice-acting membuat kerjanya lebih mudah dan bisa membuat cerita yang simple namun emotional.
Sayangnya, fitur voice acting bukan tidak bermasalah. Karena pengerjaan yang dilakukan oleh orang jepang maka ketika ditranslasi ke bahasa inggris, lip-sync karakter pun harus disesuaikan dengan pengucapan bahasa inggris. Ini membuat specialist translator – Alexander O Smith - yang sering bekerja untuk game Square mengalami kesulitan. Beliau mengatakan translate ini seperti menulis empat atau lima skenario film penuh kedalam tulisan haiku. Dan tentu saja, Square menggunakan teknologi motion-capture untuk menambah kesan realistis pada mimik muka serta gerakan para karakter.
Ketika FF X dirilis tahun 2001, langsung mendapatkan penjualan sebanyak 1.4 juta kopi dari jepang dalam waktu 4 hari saja. Penjualan ini mengalahkan FF VII dan IX bila dibandingkan pada periode waktu yang sama. Sampai October 2007, FF X telah terjual sebanyak 6.6 juta kopi (baca: ori) di seluruh dunia. Pada tahun 2003, dalam Interactive Achievement Awards ke-6, FF X mendapatkan penghargaan “Outstanding Achievement in Animation" dan juga "Console Role-Playing Game of the Year”. Dari sisi media juga FF X mendapatkan sambutan yang sangat hangat, dimana rata-rata memberikan nilai hampir sempurna. Dan yang terpenting, FF X menyelamatkan keuangan Square yang hampir bangkrut karena kegagalan besar yang diterima oleh movie FF Spirits Within…
Final Fantasy X merupakan FF pertama yang dibuat untuk konsol game generasi ke-2 milik Sony yaitu Playstation 2. FF X juga merupakan FF pertama yang memiliki voice acting untuk setiap karakternya, peralihan dari lingkungan pre-rendered menjadi full 3D, dan juga seri FF dimana Nobuo Uematsu bukan menjadi komposer musik utama karena didampingi oleh komposer lain yaitu Masashi Hamazu dan Junya Nakano dalam memberikan nuansa baru pada musik FF X. Jadi secara garis besar, FF X adalah FF yang mempunyai lompatan sangat besar dibandingkan FF-FF sebelumnya.
Pengembangan FF X dimulai pada tahun 1999 dengan biaya $32 juta dan kru kurang lebih sebanyak 100 orang yang juga kebanyakan pernah bekerja pada seri FF sebelumnya. Hironobu Sakaguchi yang sedang sibuk mengerjakan movie FF Spirits Within menjabat sebagai executive producer, dan Yoshinari Kitase menjabat sebagai producer. Untuk posisi sutradara diserahkan pada 3 orang sekaligus, yaitu Motomu Toriyama, Toshiro Tsuchida, dan Takayoshi Nakazato. Sedangkan Tetsuya Nomura kembali menjabat sebagai desainer karakter utama setelah absen pada FF IX. Art Director pun kembali dijabat oleh Yusuke Naora yang kali ini banyak terinspirasi oleh suasana pulau Hawai dan memasukkannya pada lingkungan FF X. Kazushige Nojima menjabat sebagai scenario-writer, beliau mengatakan kalau ide memasukan voice-acting membuat kerjanya lebih mudah dan bisa membuat cerita yang simple namun emotional.
Sayangnya, fitur voice acting bukan tidak bermasalah. Karena pengerjaan yang dilakukan oleh orang jepang maka ketika ditranslasi ke bahasa inggris, lip-sync karakter pun harus disesuaikan dengan pengucapan bahasa inggris. Ini membuat specialist translator – Alexander O Smith - yang sering bekerja untuk game Square mengalami kesulitan. Beliau mengatakan translate ini seperti menulis empat atau lima skenario film penuh kedalam tulisan haiku. Dan tentu saja, Square menggunakan teknologi motion-capture untuk menambah kesan realistis pada mimik muka serta gerakan para karakter.
Ketika FF X dirilis tahun 2001, langsung mendapatkan penjualan sebanyak 1.4 juta kopi dari jepang dalam waktu 4 hari saja. Penjualan ini mengalahkan FF VII dan IX bila dibandingkan pada periode waktu yang sama. Sampai October 2007, FF X telah terjual sebanyak 6.6 juta kopi (baca: ori) di seluruh dunia. Pada tahun 2003, dalam Interactive Achievement Awards ke-6, FF X mendapatkan penghargaan “Outstanding Achievement in Animation" dan juga "Console Role-Playing Game of the Year”. Dari sisi media juga FF X mendapatkan sambutan yang sangat hangat, dimana rata-rata memberikan nilai hampir sempurna. Dan yang terpenting, FF X menyelamatkan keuangan Square yang hampir bangkrut karena kegagalan besar yang diterima oleh movie FF Spirits Within…
GAMEPLAY
FF X adalah FF pertama yang menggabungkan penjelajahan world map dengan
kota atau dungeoun, sehingga player tidak perlu repot-repot keluar kota
untuk bisa ke world map. Player bisa menjelajahi dunia Spira dengan
berjalan kaki, menyewa chocobo, atau menggunakan pesawat terbang
(memilih lokasi mana yang ingin dituju). Musuh tetap dijumpai dengan
sistem random-encounters. Mini game dalam FF X tentunya adalah permainan
khas Spira yaitu Blitzball yang merupakan gabungan antara sepakbola dan
olahraga dalam air. Dalam Blitzball anda bisa mengikuti liga atau
turnamen untuk menantang tim-tim dari belahan spira lainnya. Tentunya,
bila anda bisa memenangi liga atau turnamen tersebut anda akan mendapat
item-item yang bisa digunakan pada battle melawan musuh
FF X memakai sebuah sistem yang bernama CTB, menggantikan ATB yang sudah dipakai sejak FF IV. CTB adalah Conditional Turn-Based Battle. Konsepnya bisa dibilang sama dengan sistem turn-based biasa dimana musuh dibolehkan “menunggu” ketika anda sedang mengambil keputusan. Sebuah list icon karakter termasuk musuh ditampilkan pada pojok kanan atas, sehingga memungkinkan player mengatur strategi dengan melihat siapa yang akan maju pada giliran berikutnya. Dengan magic seperti Haste, tentunya anda bisa mempercepat giliran anda dibanding musuh. Tapi jangan lupa, musuh pun bisa melakukan hal yang serupa bahkan memberikan efek Slow pada giliran anda. Dalam 1 party anda terdapat 3 karakter, namun anda bisa bebas menggantinya kapan saja dengan karakter lain dalam battle dengan menggunakan tombol L1. Sehingga karakter anda yang lain tidak ketinggalan mendapat experience points. Total ada 7 karakter utama dalam FF X.
Jika pada FF sebelumnya kita mengenal Materia atau Junction, pada FF X sistemnya bernama Sphere Grid. Sphere Grid bisa digambarkan sebagai pohon besar yang mempunyai ranting serta akar yang banyak. Di sini anda bisa mempelajari magic serta menaikkan status karakter. Setelah battle, karakter akan mendapatkan AP (Ability Point), dan ketika AP tersebut mencapai batas tertentu Sphere Level karakter tersebut akan naik. Sphere level inilah yang menentukan sejauh mana karakter anda bisa melangkah dalam Sphere Grid. Dan tentunya (mirip seperti sistem Materia dimana kita harus mempunyai Materia) kita harus mempunyai Sphere untuk mempelajari kemampuan atau magic tertentu yang ada didalam Sphere Grid ini. Ada Sphere-sphere tertentu yang memungkinkan anda untuk meloncat jauh bahkan mempelajari kemampuan yang sudah dipelajari oleh karakter lain. Yang tentunya membuat karakter satu dan yang lain sama persis kecuali special attack dan senjatanya…
Special attack untuk FF X dinamakan Overdrive. Cara kerjanya sama persis dengan special attack pada FF lainnya. Lalu Summon, pada FF X hanya Yuna seorang saja yang mampun men-summon mahluk-mahluk mistis tersebut kedalam battle. Ketika di-summon karakter lain akan menyingkir dari battle sehingga menyisakan Yuna dan Summon-nya saja. Yuna tidak bisa dilukai ketika masuk mode summon tapi summonnya lah yg bisa dilukai oleh musuh.
STORY
FF X mengambil setting pada dunia yang bernama Spira. Spira mengambil inspirasi dari asia tenggara, jepang, dan hawai. Pada dunia ini hidup bermacam-macam ras. Ada manusia, Al-bhed yang seperti manusia dengan bahasa unik namun mempunyai kepintaran lebih dalam hal teknologi, Guado yang mempunyai jari panjang namun agak mirip dengan manusia dan mempunyai kelebihan dalam soal magic, Ronso yang berbentuk singa namun mempunyai tanduk tapi berkaki dua dan mempunyai kekuatan fisik tinggi, dan terakhir Hypello yang mempunyai bentuk seperti katak.
Cerita bermula pada Zanarkand, kota yang mempunyai teknologi sangat canggih. Dimana penduduknya tidak perlu banyak bekerja dan banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang seperti menonton pertandingan Blitzball. Di kota itu hidup karakter utama FF X – Tidus - seorang pemuda yang merupakan anggota kunci Blitzball Zanarkand Abes yang sedang melakukan pertandingan final di sebuah stadium yang dipenuhi penonton. Tiba-tiba dikagetkan oleh serangan mendadak dari Sin, sebuah mahluk raksaksa yang mempunyai kekuatan sangat besar. Auron, yang merupakan teman ayah Tidus datang menolong dan memandu Tidus untuk keluar dari Zanarkand melalui sebuah lubang hitam yang ada di langit. Tetapi tidak disangka, Tidus malah terlempar 1000 tahun sesudah masanya. Di dunia yang disebut Spira tersebut nantinya Tidus akan bertemu banyak teman seperti Yuna, yang merupakan seorang summoner dan ternyata mengenal ayah Tidus. Tugas Tidus nantinya adalah menemani Yuna untuk mengalahkan Sin dan juga mencari jalan untuk pulang ke dunia asalnya. So the journey begins…
CHARACTERS
Tidus
"Listen to my story. This... may be our last chance."
Name : Tidus
Romaji : Tida
Voice Actor : Masakazu Morita (Japan) ; James Arnold Taylor (U.S.)
Age : 17
Height : 5’9” (175 cm)
Eye Color : Blue
Hair Color : Dirty Blonde
Laterality : Right-Handed
Home : Dream Zanarkand
Weapon : Longsword
Overdrive : Swordplay
Sphere Grid : Aqua
Tidus merupakan anak kandung dari Jecht, yang merupakan bintang Blitzball di Zanarkand. Ia sendiri mulai menjadi pemain yang diandalkan di timnya di Zanarkand, hingga suatu hari Sin datang dan menghancurkan tempat tinggalnya tersebut dan memindahkan Tidus ke dunia Spira.
Dalam keadaan tersesat dan kebingungan di dunia yang berbeda baginya, Tidus bertemu dengan Yuna dan para penjaganya yang akan melakukan perjalanan untuk menghentikan Sin. Ia ikut menjadi Guardian Yuna sambil berharap dalam perjalanannya, ia dapat menemukan cara untuk kembali ke tempat asalnya.
Personality
Pendapatnya mengenai kepercayaan Yuna akan ajaran Yevon, serta pada saat mengetahui kenyataan di balik Final Aeon.
Tidus memiiki masalah di masa lalunya berkaitan dengan ayahnya, Jecht, yang selalu mempermainkan dan berpikir rendah mengenai anaknya tersebut. Hal ini kemudian menjadi motivasi bagi dirinya untuk mulai bermain Blitzball dan berusaha untuk menjadi seorang pemain bintang yang dapat mengungguli ayahnya.
Sepanjang permainan berlangsung, Tidus berkembang menjadi sosok yang lebih dewasa, dan ia memutuskan untuk mengakhiri segala pertempuran yang ada demi teman-temannya, ayahnya, maupun dirinya sendiri untuk menyelamatkan dunia.
Love Interest
Meskipun Tidus memilih Yuna, beberapa adegan romantis kecil bersama dengan party member wanita yang lain dapat terjadi Final Fantasy X. Di guadosalam, player dapat berbicara dengan Rikku untuk ketiga kalinya pada saat sedang menunggu Yuna dan memilih pilhan “I’d rather have you, Rikku” . Rikku akan tertawa kecil, kemudian memukul Tidus dan berkata dalam bahasa Al Bhed, “Maybe Someday!”. Hal yang sama juga dapat dilakukan pada Lulu, di mana ia akan menjawab, “Interesting. I suppose I could add you to my list. I wish you good luck, little boy, you're going to need it.”
In Battle
Abilities
Secara umum, Unique Abilities dari Tidus berkisar pada Time Magic dan skill yang berguna untuk meningkatkan status tertentu, menyebabkan delay pada musuh, serta kabur dari battle. Daftar Unique Abilities milik Tidus :
-Delay Attack -Delay Buster
-Quick Hit -Cheer
-Flee -Provoke
-Slow -Hastega
-Haste -Slowga
Overdrive
Semakin kuat Swordplay yang dilakukan Tidus, semakin kecil pula bar tersebut, dan semakin sedikit pula waktu yang disediakan.
Tidus dapat mempelajari Overdrive baru dengan menggunakan Overdrive yang ia miliki sebelumnya sejumlah angka tertentu sepanjang permainan. Overdrive yang ia miliki secara berturut-turut adalah Spiral Cut (Default) , Slice & Dice (10 use) , Energy Rain (30 use) , dan Blitz Ace (80 use).
Equipments
Fungsi penuh dari Caladbolg baru didapatkan apabila player sudah meng-upgrade-nya dengan menggunakan Sun Crest dan Sun Sigil. Keempat slot weapon ini akan berisi ability sebagai berikut : Break Damage Limit, Triple Overdrive, Evade and Counter, dan Magic Counter. Damage yang diberikan Caladbolg akan semakin besar apabila HP Tidus semakin mendekati nilai HP maksimumnya.
Theme Song
Tidus memiliki Theme Song yang tidak bernama (hanya disebut sebagai Tidus’s Theme). Lagu ini memiliki tempo yang rendah serta bersifat mellow.
Lagu tersebut diperdengarkan dua kali dalam game, yaitu pada saat Tidus pergi menuju stadium Blitzball di Zanarkand pada awal game; serta pada saat ia mengenang Jecht melakukan Jecht Shot, dalam perjalanannya ke Luca di atas kapal feri.
Yuna
Name : Yuna
Romaji : Y?na
Voice Actor : Mayuko Aoki (Japan) ; Hedy Burress (U.S.)
Age : 17
Height : 5 ’3” (161 cm)
Eye Color : Blue (Left) & Green (Right)
Hair Color : Brown
Laterality : Right-Handed
Home : Besaid Island
Weapon : Rod
Overdrive : Grand Summon
Sphere Grid : White
Yuna merupakan anak dari High Summoner Braska dengan seorang wanita Al Bhed yang merupakan adik dari Cid, pemimpin fraksi Al Bhed sekaligus ayah dari Rikku. Hal ini menjadikannya sebagai sepupu dari Rikku, serta membuatnya mengidap Heterochromia, yaitu kelainan warna bola mata dimana warna mata yang satu berbeda dengan warna yang lain. Warna hijau di mata kanannya mirip dengan warna mata hijau yang menjadi karakteristik suku Al Bhed.
Yuna memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya dengan mengadakan perjalanan untuk menjadi seorang Summoner sejati dan mengalahkan Sin. Sebelum memulai perjalanannya, ia bertemu dengan Tidus yang kemudian ikut menjadi Guardian dan juga telah mengubah total pandangan hidupnya yang selalu mengorbankan kepentingan diri sendiri demi orang lain.
Personality
Yuna digambarkan sebagai wanita anggun yang sopan dan kalem, serta selalu menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan dirinya sendiri. Ia bersedia untuk mengorbankan kepentingannya sendiri apabila hal tersebut dapat membantu untuk menghapus atau meringankan beban orang lain.
Yuna sangat percaya akan ajaran Yevon, dan ia percaya bahwa ia bertugas untuk memikul tanggung jawab dengan mengalahkan Sin meskipun mengetahui resikonya. Akibatnya, Yuna selalu menyembunyikan rasa takut dan depresi yang ia alami dari orang-orang di sekitarnya.
Pertemuannya dengan Tidus telah membuatnya mulai mempertanyakan ajaran Yevon, dan mengubah cara pikirnya menjadi lebih terbuka sehingga akhirnya menolak untuk melakukan Final Summoning dan berjuang untuk mengalahkan Sin dengan cara lain.
Ia juga mulai menyadari perasaannya pada Tidus, bahwa ia mencintainya dan tidak ingin kehilangannya. Puncak dari perasaan Yuna terlihat pada adegan romantis legendaris Tidus dan Yuna yang terjadi di Macalania Lake, di mana Tidus mencium Yuna diiringi lagu Suteki da ne.
In Battle
Yuna merupakan karakter yang memiliki campuran job Summoner dengan White Mage, karena ia merupakan satu-satunya karakter yang dapat memanggil Aeon untuk bertarung serta dapat mempelajari sebagian besar White Magic. Ia memiliki status Strength dan Defense yang rendah, namun Magic, Magic Defense, dan Evasion miliknya termasuk tinggi.
Abilities
Secara umum, Unique Abilities dari Yuna berpusat pada White Magic Recovery dan Enhancement. Holy merupakan satu-satunnya White Magic yang dapat digunakan untuk menyerang musuh. Daftar Unique Abilities milik Yuna :
-Pray -Cure
-Cura -Curaga
-NulBlaze -NulTide
-NulFroze -NulShock
-Protect -Shell
-Esuna -Dispel
-Reflect -Regen
-Life -Full-Life
-Holy
Overdrive
Yuna memiliki Overdrive yang disebut sebagai Grand Summon, yaitu memanggil Aeon yang telah Yuna miliki dengan Overdrive Gauge yang langsung penuh. Akibatnya, Aeon tersebut dapat langsung menggunakan Overdrive Skill-nya ketika dipanggil.
Jika Aeon yang dipanggil tersebut sudah menggunakan Overdrive, maka Overdrive Gauge miliknya akan kembali ke kondisi sebelum ia dipanggil dengan Grand Summon. Artinya, apabila sebelum dipanggil ia sudah memiliki Gauge yang penuh, Aeon tersebut dapat melakukan dua kali Overdrive.
Equipments
Yuna menggunakan Rods sebagai senjata utamanya, sedangkan Rings digunakan sebagai pertahanan. Celestial Weapon milik Yuna bernama Nirvana.
Fungsi penuh dari Nirvana baru didapatkan apabila player sudah meng-upgrade-nya dengan menggunakan Moon Crest dan Moon Sigil. Keempat slot weapon ini akan berisi ability sebagai berikut : Break Damage Limit, Triple Overdrive, Double AP, dan One MP Cost. Damage yang diberikan Nirvana akan semakin besar apabila MP Yuna semakin mendekati nilai MP maksimumnya.
"It would be so easy...to let my fate just carry
me away...following this same path my whole life through. But I know...I
can't. What I do, I do...with no regrets."
—Yuna
—Yuna
Theme Song
Yuna memiliki Theme Song yang tidak bernama (hanya disebut sebagai Yuna’s Theme), serta merupakan modifikasi dari Theme Song FF X , yaitu Suteki da ne.
Lagu ini menggambarkan kisah romantisnya dengan Tidus di Final Fantasy X.
Auron
Name : Auron
Romaji : Aron
Voice Actor : Hideo Ishikawa (Japan) ; Matt McKenzie (U.S.)
Age : 35
Height : 6’0” (183 cm)
Eye Color : Brown
Hair Color : Black with Gray Streaks
Laterality : Right-handed
Home : Unknown
Weapon : Katana
Overdrive : Bushido
Sphere Grid : Red
Auron merupakan mantan Warrior Monk dari Bevelle yang mendampingi ayah Yuna, High Summoner Braska, dalam perjalanannya bersama dengan Jecht untuk mengalahkan Sin. Mereka bertiga berhasil tiba di Zanarkand, dan “mengalahkan” Sin dengan Jecht sebagai Final Aeon Braska. Selain raska dan Jecht yang berkorban, Auron terluka parah dan kehilangan sebelah matanya akibat mencoba melawan Yunalesca.
Auron juga memiliki janji pada Jecht untuk mencari jalan kembali ke Zanarkand dan memperhatikan perkembangan anaknya (Tidus) dan kemudian membawanya ke Spira, karena Jecht percaya bahwa Tidus dapat mengalahkan Sin. Setelah Tidus bergabung dengan Yuna, Ia juga menawarkan diri untuk menjadi Guardian Yuna dan mendampingi perjalanan mereka hingga berhasil mengalahkan Sin.
Auron berjanji kepada Braska untuk membawa putrinya (Yuna) untuk dibesarkan di Besaid Village dalam kehidupan yang damai. Hal ini kemudian dilaksanakan oleh Kimahri Ronso, yang merupakan orang terakhir yang ditemui Auron sebelum ia meninggal dan menjadi Unsent.
Personality
Auron merupakan orang serius dan tidak banyak berbicara kecuali bila diperlukan. Ia hanya memberikan informasi seperlunya saja, termasuk ketika memberikan penjelasan kepada Tidus tentang ayahnya serta kenyataan di balik perjalanan yang mereka lakukan.
Dulu ketika melakukan perjalanan bersama dengan Braska, Auron sempat menolak Jecht untuk bergabung dengan mereka karena ia tampak tidak bisa dipercaya akibat penampilannya yang seperti pemabuk. Pada akhirnya setelah Final Summoning yang dilakukan Braska, Auron menerima permintaan tolong dari Jecht untuk mengawasi Tidus. Hal ini menunjukkan bahwa Auron telah mengakui Jecht sebagai seorang teman juga, dan ia benar-benar melaksanakan janjinya dan membawa Tidus ke Spira. Di sini terlihat bahwa Auron adalah orang yang menepati janjinya sesulit apapun janji tersebut.
"This... is your world now."
—Auron
—Auron
In Battle
Abilities
Secara umum, Unique Abilities dari Auron berkisar pada penurunan status musuh dan beberapa support. Ia juga dapat menyebabkan status Zombie dengan Zombie Attack. Daftar Unique Abilities milik Auron :
-Power Break -Magic Break
-Armor Break -Mental Break
-Guard -Sentinel
-Threaten -Entrust
-Zombie Attack -Full Break
Overdrive
"This...is for the fallen"
—Auron
—Auron
Auron memiliki Overdrive yang disebut sebagai Bushido. Pada saat Ability ini diaktifkan, Player diharuskan untuk menekan sejumlah tombol tertentu yang tertera di layar untuk memunculkan efek tambahan dari Bushido yang dipilih. Jika tombol yang ditekansalah, maka efek tambahan ini tidak akan muncul.
Auron memiliki empat macam Bushido, yang akan bertambah jika player mendapatkan Jecht Sphere sejumlah tertentu. Keempat Bushido tersebut beserta efek tambahannya adalah Dragon Fang (Default, + Delay) , Shooting Star (1 Sphere, + Eject) , Banishing blade (3 Sphere, + Full Break) , Tornado (10 Sphere, + Damage x 2).
Equipments
Auron menggunakan Katanas sebagai senjata utamanya, sedangkan Bracer digunakan sebagai pertahanan. Celestial Weapon milik Auron bernama Masamune.
Fungsi penuh dari Masamune baru didapatkan apabila player sudah meng-upgrade-nya dengan menggunakan Mars Crest dan Mars Sigil. Keempat slot weapon ini akan berisi ability sebagai berikut : Break Damage Limit, Triple Overdrive, First Strike, dan Counter Attack. Damage yang diberikan Masamune akan semakin besar apabila HP Auron semakin kritis.
Theme Song
Auron memiliki Theme Song yang tidak bernama (hanya disebut sebagai Auron’s Theme), dan termasuk dalam Original Sountrack dari Final Fantasy X.
Lagu tersebut diperdengarkan beberapa kali dalam game, yaitu pada saat pertemuan Tidus dengannya di Luca untuk pertama kali, saat ia mnawarkan diri menjadi guardian Yuna, saat ia memperlihatkan memorinya kepada Tidus mengenai ayahnya, saat ia mengucpkan selamat tinggal kepada anggota grup, serta saat menyaksikan Auron’s Sphere.
Lulu
"No matter how dark the night, morning always comes, and our journey begins anew."
Name : Lulu
Romaji : R?r?
Voice Actor : Rio Natsuki (Japan) ; Paula Tiso (U.S.)
Age : 22
Height : 5’6” (167 cm)
Eye Color : Reddish-Brown
Hair Color : Black
Laterality : Right-Handed
Home : Besaid Island
Weapon : Doll
Overdrive : Fury
Sphere Grid : Purple
Lulu merupakan seorang Black Mage yang tinggal bersama Wakka, Chappu dan Yuna di Besaid Village. Orang tuanya telah meninggal akibat serangan Sin ketika ia berumur 5 tahun. Dia dan Chappu saling mencintai, namun cinta mereka tidak dapat bersatu akibat kematian Chappu pada suatu operasi melawan Sin di Djose.
Sebelum mendampingi Yuna, Lulu pernah menjadi guardian untuk dua orang summoner sebelum Yuna. Yang pertama adalah Lady Ginnem, di mana ia tewas dalam usahanya mendapatkan Aeon Yojimbo di Cavern of Stolen Fayth. Summoner yang kedua ia dampingi bersama dengan Wakka adalah Father Zuke, yang memutuskan untuk menghentikan perjalanannya di Calm Land.
Lulu sempat protes kepada Yuna, yang telah ia anggap sebagai adik sendiri, agar tidak berusaha untuk melakukan perjalanan seperti para summoner pendahulunya. Pada akhirnya Lulu setuju dan bersumpah mendampingi Yuna hingga berhasil menyelesaikan perjalanannya dan mengalahkan Sin.
Personality
Lulu sempat terlibat percintaan dengan Chappu, adik dari Wakka, namun sayang berakhir tragis dengan kematian Chappu. Meskipun Wakka sangat marah dan membuatnya menjadi benci dengan Al Bhed, Lulu tetap dapat bersikap tenang dan dapat menerima kematiannya dengan tabah.
Lulu sempat kaget dengan Tidus yang mengaku datang dari Zanarkand, karena ia sangat mirip dengan Chappu. Meskipun begitu, ia tetap memberi pemahaman tentang Spira dengan tabah padanya. Ia pernah berkata bahwa Tidus atau orang lain tidak akan dapat menggantikan posisi Chappu di dalam hatinya, namun akhirnya ia luluh pada Wakka dan menikah dengannya setelah ending Final Fantasy X.
In Battle
Abilities
Secara umum, Unique Abilities dari Lulu berkisar pada Black Magic tipe elemental, bebeapa non-elemental, dan peningkatan status magic dan evasion. Doublecast dapat digunakan untuk meng-cast dua kali magic apapun dalam turn yang sama. Daftar Unique Abilities milik Lulu :
-Focus -Reflex
-Fire -Thunder
-Blizzard -Water
-Fira -Thundara
-Blizzara -Watera
-Firaga -Thundaga
-Blizzaga -Waterga
-Death -Demi
-Bio -Flare
-Doublecast
Overdrive
"Magic has no limits"
—Lulu
—Lulu
Lulu memiliki Overdrive yang disebut sebagai Fury. Lulu akan mengcast Black Magic yang dipilih sebanyak jumlah putaran 360° analog kanan yang dilakukan oleh player dalam waktu tertentu, namun damage yang ditimbulkan lebih kecil daripada jika dicast tanpa Fury.
Keunggulan dari menggunakan Fury adalah Black Magic yang digunakan dapat menembus status Reflect dan Shell musuh, serta tidak membutuhkan MP sama sekali. Selain itu, Lulu dapat menggunakan overdrive ini meskipun dalam keadaan Silence. Black Magic yang dapat dipilih hanyalah yang sudah dipelajari oleh Lulu di dalam Sphere Grid-nya.
Equipments
Lulu menggunakan Dolls sebagai senjata utamanya, sedangkan Bangle digunakan sebagai pertahanan. Celestial Weapon milik Lulu bernama Onion Knight.
Fungsi penuh dari Onion Knight baru didapatkan apabila player sudah meng-upgrade-nya dengan menggunakan Venus Crest dan Venus Sigil. Keempat slot weapon ini akan berisi ability sebagai berikut : Break Damage Limit, Triple Overdrive, Magic Booster, dan One MP Cost.
Theme Song
Lulu memiliki Theme Song yang tidak bernama (hanya disebut sebagai Lulu’s Theme), dan termasuk dalam Original Sountrack dari Final Fantasy X.
Lagu tersebut diperdengarkan pada saat Lulu bertemu dengan Lady Ginnem yang merupakan Unsent, serta ketika bertarung dengan Yojimbo di Cavern of Stolen Fayth dalam sebuah Subquest.
"I'm not there, so you can spread your wings."
—Lulu
—Lulu
Rikku
"Memories are nice, but that's all they are."
Name : Rikku
Romaji : Ryukku
Voice Actor : Marika Matsumoto (Japan) ; Tara Strong (U.S.)
Age : 15
Height : 5’1” (155 cm)
Eye Color : Al Bhed Green
Hair Color : Blonde
Laterality : Right-Handed
Home : Bikanel Island / Sanubia Dessert
Weapon : Claws
Overdrive : Mix
Sphere Grid : Green
Rikku merupakan putri kandung dari Cid, yang merupakan pemimpin dari fraksi Al Bhed. Dia memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Brother. Gadis ini merupakan sepupu dari Yuna, sebab adik dari ayahnya (merupakan tante dari Rikku) menikah dengan ayah dari Yuna , yaitu High Summoner Braska.
Rikku (menggunakan pakaian selam) merupakan orang pertama yang ditemui Tidus saat pertama kali tiba di Spira. Ia meminta Tidus untuk membantunya mengaktifkan kembali suatu alat yang berada di dalam Airship yang tenggelam di dasar laut. Ia berjanji pada Tidus untuk membawanya ke Luca agar ia dapat bertemu dengan orang yang mungkin dikenalnya, namun sayangnya Sin muncul setelah operasi ini selesai dilakukan dan membuat Tidus terpisah dari Rikku. Pertemuan kembali mereka terjadi di Moonflow, di mana Rikku akhirnya ikut bergabung dengan grup Yuna .
"Well, I don't claim to know much about Spira.
And I probably know even less about the Al Bhed, but... I know Rikku's a
good person. She's just Rikku."
—Tidus Comment about Rikku
—Tidus Comment about Rikku
Personality
Rikku sangat dekat dengan Tidus dan Yuna. Dia dekat dengan Yuna karena hubungan mereka sebagai sepupu. Ia sering memanggil akrab Yuna dengan sebutan Yunie. Kedekatannya dengan Tidus disebakan oleh sifat mereka yang mirip (periang dan enerjik) dan kesetiaan mereka pada Yuna.
Rikku memiliki ketakutan yang berlebihan pada petir (Astraphobia) karena pernah terkena Spell Thunder saat masih kecil, namun dia berhasil mengatasi ketakutannya ini dengan berkemah selama seminggu di Thunder Plains. Cewek yang terkadang terlihat kekanak-kanakan ini juga memiliki ketakutan lain terhadap ular dan jarum.
In Battle
Abilities
Secara umum, Unique Abilities dari Rikku berkisar pada penggunaan Item, Gil, Stealing, serta peningkatan Luck. Steal dapat digunakan untuk langsung mengalahkan monster tipe Machina. Daftar Unique Abilities milik Rikku :
-Steal -Use
-Luck -Spare Change
-Copycat -Bribe
-Mug Pilfer -Gil *
-Nab Gil * -Quick Pockets *
*) Hanya ada pada versi International
Overdrive
"Oookay! You asked for it!"
—Rikku
Rikku
memiliki Overdrive yang disebut sebagai Mix. Saat menggunakan ability
ini, Rikku dapat menggabungkan dua buah item secara bebas (tidak ada
kondisi spesial) untuk memunculkan efek-efek tertentu, baik yang
bersifat suportif maupun destruktif.—Rikku
Secara keseluruhan, efek dari Mixed Item tersebut terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Recovery , Enhancement, dan Destructive. Recovery Effect dapat menyembuhkan HP, MP , Abnormal Satus, maupun menghidupkan karakter yang KO. Enhancement Effect dapat meningkatkan berbagai status karakter, memberikan Good Status, maupun meningkatkan Overdrive. Destructive Effect menyerang lawan dengan Non-Elemental amupun Elemental Effect.
Equipments
Fungsi penuh dari Godhand baru didapatkan apabila player sudah meng-upgrade-nya dengan menggunakan Mercury Crest dan Mercury Sigil. Keempat slot weapon ini akan berisi ability sebagai berikut : Break Damage Limit, Triple Overdrive, Gillionaire, dan Double AP.
Theme Song
Rikku memiliki Theme Song yang tidak bernama (hanya disebut sebagai Rikku’s Theme). Lagu ini merupakan variasi dari Al Bhed Theme yang bernama Oui are Al Bhed.
Lagu tersebut diperdengarkan sekali dalam game, yaitu pada saat Tidus bertemu kembali dengan Rikku di Moonflow.
Wakka
“Memories are just memories ya?...If we're dying to protect one memory,we end up losing them all. "
—Wakka to Rikku
Name : Wakka
Romaji : Wakka
Voice Actor : Kazuya Nakai (Japan) ; John DiMaggio (U.S.)
Age : 23
Height : 6 ’2” (188 cm)
Eye Color : Brown
Hair Color : Red-Orange
Laterality : Right-Handed
Home : Besaid Island
Weapon : Blitzball
Overdrive : Slots
Sphere Grid : Yellow
Wakka merupakan seorang pemain Blitzball yang memiliki kemampuan cukup baik dan pada mulanya tinggal di Besaid Village bersama Yuna, Lulu, dan adiknya Chappu. Orang tuanya telah meninggal akibat serangan Sin, sehingga ia mencoba untuk menjadi orang tua pengganti sekaligus sebagai kakak yang baik untuk Chappu.
Chappu tewas dalam serangan Sin yang lain, di mana ia menggunakan Machina untuk melawannya. Hal ini menyebabkan Wakka sangat membenci Machina dan juga Al Bhed, yang menentang ajaran Yevon. Ia bersumpah untuk membalaskan dendamnya pada Sin dengan menyertai Yuna dalam perjalanannya.
Wakka berbicara kepada orang lain dengan menggunakan aksen Besaid yang cukup kental, misalnya mengganti “brother” menjadi “brudda” atau mengakhiri setiap kalimat yang ia ucapkan dengan “ya?” , yang dapat disamakan dengan “right” atau “okay”.
Personality
Ia sangat membenci Al Bhed karena kematian adiknya yang mengguakan Machina saat melawan Sin. Selain itu, Wakka juga pengikut setia ajaran Yevon sehingga ia semakin membenci Al Bhed yang tidak menyukai dan menentang ajaran Yevon.
Berkaitan dengan kebenciannya terhadap Al Bhed, ia tidak membenci Yuna yang merupakan setengah Al Bhed dan berusaha menyembunyikan kenyataan tersebut. Hal unik lainnya adalah Wakka juga tidak menyadari bahwa Rikku adalah seorang Al Bhed sampai diberitahukan oleh party member yang lain.
"After this tournament... I'm retiring. Win or
lose, I'll be leaving Blitzball for good. But since we're here, we might
as well win!"
—Wakka
—Wakka
In Battle
Abilities
Secara umum, Unique Abilities dari Wakka berkisar pada pemberian Abnormal Status dan penyerapan HP dan MP musuh. Daftar Unique Abilities milik Wakka
-Aim -Triple Foul
-Dark Attack -Dark Buster
-Silence Attack -Silence Buster
-Sleep Attack -Sleep Buster
-Drain -Osmose
Overdrive
"I'm pulling out all the stops!"
—Wakka
Wakka
memiliki Overdrive yang disebut sebagai Slots. Sama seperti permainan
slot mesin pada umumnya, di sini player dapat menghentikan slot yang
berputar untuk menentukan efek yang dapat dikeluarkan.—Wakka
Wakka memiliki 4 macam Reel yang digunakan dalam overdrive-nya, yaitu Element Reel (Default), Attack Reel, Status Reel, dan Aurochs Reel. Semua Reel Baru tersebut bisa didapatkan dengan memenangkan turnamen Blitzball dengan kondisi tertentu.
Equipments
Fungsi penuh dari World Champion baru didapatkan apabila player sudah meng-upgrade-nya dengan menggunakan Jupiter Crest dan Jupiter Sigil. Keempat slot weapon ini akan berisi ability sebagai berikut : Break Damage Limit, Triple Overdrive, Evade and Counter, dan Double AP.
Theme Song
Wakka memiliki Theme Song yang tidak bernama (hanya disebut sebagai Wakka’s Theme). Dia merupakan satu-satunya karakter yang memiliki Theme Song yang tidakdiikutsertakan dalam CD Original Sountrack Final Fantasy X.
Lagu ini bisa didapatkan dari pembelian online atau dari Luca’s Sphere Theater.
Kimahri
"Yuna needs Kimahri. Kimahri protect Yuna."
Name : Kimahri Ronso
Romaji : Kimari-Ronzo
Voice Actor : Katsumi Chou (Japan) ; John DiMaggio (U.S.)
Age : 25
Height : 6’8.3” (204 cm)
Eye Color : Yellow
Hair Color : Grey
Laterality : Unknown (Dominant : Right-Handed)
Home : Mount Gagazet
Weapon : Spear / Lance
Overdrive : Ronso Rage
Sphere Grid : Blue
Kimahri merupakan suku Ronso yang patah tanduknya akibat berduel dengan Biran Ronso di masa lalu. Akibat tanduk yang patah tersebut, Kimahri jarang sekali berbicara sepanjang game karena menanggung rasa malu yang besar. Sebagai suku Ronso, ia memiliki tinggi di atas rata-rata manusia normal, namun termasuk pendek di antara sesama Ronso.
Dialah yang membawa Yuna kecil ke Besaid Village untuk dibesarkan di sana atas permintaan Auron. Meskipun begitu, Yuna menyangka bahwa ayahnyalah (Braska) yang meminta langsung kepada Kimahri. Ia sangat loyal dan selalu menjaga Yuna dalam perjalanannya mengalahkan Sin.
Personality
Kimahri pertama kali berbicara kepada Tidus setelah event Operation Mi’ihen. Saat itu ia meminta Tidus agar selalu memberi nuansa yang cerah dan ceria dalam perjalanan Yuna yang berat ini. Sejak saat itu, Kimahri terkadang berbicara untuk memberikan masukan atau informasi yang berguna.
In Battle
"Save some for Kimahri!"
—Kimahri
Kimahri merupakan karakter yang memiliki campuran job Dragoon dengan Blue Mage, karena menggunakan senjata tombak serta memiliki overdrive Jump. Selain Jump, seluruh Overdrive yang ia miliki merupakan special skill dari monster-monster tertentu. Seperti Auron, sebagian weapon Kimahri memiliki ability Piercing. Ia memiliki status Strength di bawahnya, namun memiliki Agility yang lebih baik.
Abilities
Kimahri merupakan karakter unik yang hanya memiliki empat buah Unique Abilities. Selain itu perkembangan status dan ability ditentukan oleh player karena Sphere Grid miliknya tidak memiliki daerah yang tetap, sehingga dapat mengikuti jalur Sphere Grid karakter lain. Ability Ultima dihalang dengan Lv 4 Lock Node sehingga tidak dapat dipelajari di awal game. Daftar Unique Abilities milik Kimahri :
-Lancet -Jinx
-Scan -Ultima
Overdrive
"Haaaaargh!"
—Kimahri
—Kimahri
Kimahri memiliki Overdrive yang disebut sebagai Ronso Rage, yang berisi 12 buah Special Skill milik beberapa lawan yang dapat dihadapi sepanjang permainan. Untuk mendapatkan ability baru, ia cukup menggunakan Ability Lancet pada musuh tertentu. Beberapa di antaranya membutuhkan kondisi khusus untuk dapat dipelajari, misalnya White Wind baru dapat dipelajari dari Yenke setelah ia menggunakannya sekali dalam battle.
Ronso Rage yang dapat dipelajari oleh Kimahri adalah Jump (Default), Seed Cannon (Tutorial), Thrust Kick, Mighty Guard, Self-Destruct, Doom, Bad Breath (All : Biran Ronso) , Aqua Breath, White Wind, Fire Breath, Stone Breath (All : Yenke Ronso) , dan Nova (Omega Weapon). Sebagai catatan, skill-skill tersebut juga dapat dipelajari dari beberapa jenis monster yang lain.
Equipments
Kimahri menggunakan Spears / Lances sebagai senjata utamanya, sedangkan Armlets digunakan sebagai pertahanan. Celestial Weapon milik Kimari bernama Spirit Lance.
Fungsi penuh dari Spirit Lance baru didapatkan apabila player sudah meng-upgrade-nya dengan menggunakan Saturn Crest dan Saturn Sigil. Keempat slot weapon ini akan berisi ability sebagai berikut : Break Damage Limit Triple Overdrive, Double AP, dan One MP Cost.
Theme Song
Theme Song dari Kimahri disamakan dengan lagu yang bernama “People of the North Pole”, yang juga merupakan Theme Song untuk Ronso Tribe. Lagu ini termasuk salah satu koleksi dalam CD Original Sountrack Final Fantasy X.
Lagu tersebut diperdengarkan beberapa kali dalam game, yaitu pada saat pertemuan pertama dengan Biran dan Yenke di Luca, dan kemudian di Moonflow. Theme Song tersebut juga merupakan BGM untuk Mt. Gagazet.
Summons
Valefor - "Sonic Wings", "Energy Ray" and "Energy Blast"
Ifrit - "Meteor Strike" and "Hellfire"
Ixion - "Aerospark" and "Thor's Hammer"
Shiva - "Heavenly Strike" and "Diamond Dust"
Bahamut - "Impulse" and "Mega Flare"
Yojimbo - "Daigoro", "Kozuka", "Wakizashi" and "Zanmato"
Anima - "Pain" and "Oblivion"
The Magus Sisters - "Passado", "Camisade", "Razzia" and "Delta Attack"
Ifrit - "Meteor Strike" and "Hellfire"
Ixion - "Aerospark" and "Thor's Hammer"
Shiva - "Heavenly Strike" and "Diamond Dust"
Bahamut - "Impulse" and "Mega Flare"
Yojimbo - "Daigoro", "Kozuka", "Wakizashi" and "Zanmato"
Anima - "Pain" and "Oblivion"
The Magus Sisters - "Passado", "Camisade", "Razzia" and "Delta Attack"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar