GameFight: Kingdoms of Amalur VS Skyrim
Bukan rahasia lagi bahwa banyak game yang lahir di industri game
karena terinspirasi satu sama lain. Melirik fitur terbaik dari
franchise-franchise besar dan kemudian mengadaptasikkannya ke dalam
sebuah seri baru memang bukanlah sesuatu yang dilarang di industri game.
Mengapa? Karena pada dasarnya, pasar lah yang akan memutuskan apakah
langkah ini cukup kuat untuk menarik perhatian mereka atau tidak. Dari
semua game yang hadir belakangan ini, harus diakui bahwa ada kemiripan
yang tidak terbantahkan antara dua game RPG Barat yang satu ini:
Skyrim dan
Kingdoms of Amalur.
Keduanya memang datang dari dua buah perusahaan yang berbeda.
Skyrim yang merupakan seri kelima dari franchis
e Elders Scroll milik Bethesda telah berhasil mendapatkan pengakuan dunia sebagai game
RPG terbaik di tahun 2011 silam. Sementara di sisi lain, pesaingnya –
Kingdoms of Amalur: Reckoning
dari Big Huge Games dan Electronic Arts merupakan salah satu game RPG
yang cukup diantisipasi di tahun 2012 ini. Jauh sebelum dirilis, kedua
game ini sudah diperbandingkan satu sama lain berkat kesamaan elemen
yang mereka usung. Salah satu yang terkuat adalah kesamaan sumber ide
yang datang dari sosok
Ken Rolston yang dikenal di seri Elders Scroll dulu.
Atas elemen yang serupa inilah, tidak berlebihan rasanya untuk membawa kedua game ini ke dalam sebuah pertempuran
mano-a-mano
untuk memperbandingkan siapa yang lebih baik. Karena keduanya merupakan
game RPG yang lahir dari dunia barat dengan karakteristik dan
identitasnya yang spesifik, maka indikator pertarungan kali ini tentu
berbeda dibandingkan dengan artikel
lain. Semua indikator yang dijadikan sebagai tema, secara subjektif,
dipandang sebagai elemen-elemen yang memang menjadi penentu kualitas
sebuah game RPG. Siapakah yang lebih baik? Mari kita simak!
Plot
Cerita harus diakui merupakan salah satu elemen yang paling penting
di dalam sebuah game RPG. Sebagai game yang mengusung tema petualangan
di dunia fantasi, plot adalah basis paling dasar untuk membangun
keseluruhan dunia penuh keajaiban. Tanpa cerita yang kuat, perjuangan
menyelamatkan dunia dan kerajaan hingga ratusan jam akan menjadi tak
berarti sama sekali. Skyrim datang dengan sebuah line cerita yang jelas,
terlepas dari kemungkinan yang ia hadirkan di dalam permainan. Ia
datang dengan sebuah cerita yang tergambar secara eksplisit sejak awal.
Sedangkan Amalur menghadirkan cerita secara pelan terbuka dan mengandung
misteri hingga ke ujung permainan. Kingdoms of Amalur harus diakui
menghadirkan jalur menghadirkan plot yang lebih menarik karena
menimbulkan rasa penasaran bagi gamer yang memainkannya.
Skyrim ( 0 ) VS Kingdoms of Amalur ( 1 )
Freedom to Act
|
|
Sudah bukan rahasia lagi jika salah satu hal yang membuat game RPG
Barat dan Jepang berbeda satu sama lain adalah kebebasan untuk bertindak
dan sistem konsekuensi yang timbul darinya. Skyrim dan Amalur juga
menyediakan fitur yang sama. Dari kedua game ini, Skyrim menghadirkan
kebebasan yang paling absolut. Anda bisa melakukan apa saja di game ini.
Walaupun sidequest dan main quest tersedia sebagai arah untuk bergerak,
namun keduanya tidak menentukan apa yang boleh atau tidak boleh
dilakukan di Skyrim. Anda diberikan kebebasan sejauh Anda mampu memahami
konsekuensi yang mungkin ditimbulkan. Di sisi lain, Amalur juga
berusaha datang dengan ide yang sama, namun eksekusi yang sayangnya
masih terbatas pada opsi-opsi tertentu. Kebebasan lebih banyak datang
dari opsi-opsi yang disediakan dan konsekuensi yang terikat darinya,
sehingga mengecilkan probabilitas untuk suatu tindakan. Salah satu
contoh yang paling nyata? Di Skyrim, Anda bisa menjadi apa saja,
sementara di Amalur, Anda hanya bisa memilih job-job tertentu yang
disediakan.
Skyrim ( 1 ) VS Kingdoms of Amalur ( 1 )
Battle System
|
|
Elder Scrolls V: Skyrim adalah sebuah game action RPG murni, dimana
elemen klasik seperti Active Time Battle dan Turn-Based sistem dimatikan
untuk mendukung alur pertarungan yang lebih berjalan cepat dan lancar.
Walupun demikian, ia masih bertahan pada “hukum” yang menjadi batas
definisi sebuah game RPG. Sementara di sisi lain, Amalur merobohkan
batas kecil tersebut dan menghadirkan sistem Action RPG yang lebih
terasa sebagai sebuah game Hack and Slash ala Devil May Cry. Siapakah
yang lebih baik di antara keduanya? Jawabannya adalah Skyrim. Walaupun
dekat dengan aksi yang cepat, Skyrim menghadirkan mekanisme battle unik
yang mengandalkan diversifikasi pada probabilitas dual-wielding sang
karakter utama. Oleh karena itu, ada banyak kombinasi yang bisa
dihadirkan. Sementara di Amalur, pertarungan sangat terbatas pada
senjata yang digunakan tanpa kemungkinan memunculkan gaya bertarung yang
beragam dan berbeda dalam level yang signifikan. Skyrim memenangkan
pertarungan yang satu ini.
Skyrim ( 2 ) VS Kingdoms of Amalur ( 1 )
World Design
Satu hal yang paling membuat Skyrim dan Amalur berbeda dan meraih
popularitas di kalangan penggemar RPG Barat adalah luasnya dunia yang
mereka tawarakan. Adalah sebuah kemustahilan untuk dapat menyelesaikan
semua game in seperti game-game konvensional yang lain. Ada puluhan
hingga ratusan tempat yang bisa Anda singgahi, dari kota, dungeon,
hingga luasnya padang rumput yang mungkin Anda temui di sana. Terlepas
dari game mana yang menyediakan lebih banyak kesempatan untuk
mengeksplorasi semua tempat ini, lebih menarik untuk membahas siapa yang
menyediakan dunia yang lebih indah secara visual. Skyrim mungkin dapat
dengan landscape realistis bagaimana sebuah dunia mungkin ada, namun
Amalur membawa arah fantasi penuh warna yang lebih kental. Tentu saja
jauh lebih menarik untuk merasakan dunia yang lebih berwarna
dibandingkan dunia yang gelap dan penuh keputusasaan. Oleh karena itu,
Amalur berhak menyabet posisi kali ini.
Skyrim ( 2 ) VS Kingdoms of Amalur ( 2 )
Role – Playing
|
|
Banyak gamer yang sering melupakan bahwa huruf “RP” dalam “RPG”
adalah Role-Playing, dimana inti permainan yang sebenarnya adalah
tentang bermain peran. Sebuah game RPG pantas disebut sebagai sebuah
game RPG jika ia bisa membuat gamer yang memainkannya merasa terlibat di
dalam sebuah game dan mampu melahirkan pengalaman menyatu di dalam
sebuah game. Pengalaman ini bisa muncul jika sistem konsekuensi bekerja
dengan maksimal pada setiap tindakan yang dilakukan oleh gamer. Tidak
hanya itu saja, semakin tidak terikat tindakan pada keterbatasan opsi
juga akan membuat gamer bebas membangun apa yang mereka inginkan. Dari
kedua game yang ada, Skyrim menyediakan kesempatan ini dengan lebih
baik. Bahkan ada beberapa gamer yang mampu membangun karakter “Biksu
Damai” yang mampu menyelesaikan game dengan hanya membunuh orang-orang
tertentu dan menyelinap tanpa membunuh karakter yang lain sama sekali.
Sementara di Amalur, peran ini begitu terbatas dan tertutup pada opsi
yang disediakan Big Huge Games.
Skyrim ( 3 ) VS Kingdoms of Amalur ( 2 )
Gameplay Time
|
|
Dengan ratusan tempat yang bisa Anda jelajahi dan ratusan sidequest
yang bisa Anda selesaikan, Skyrim dan Amalur membutuhkan sekedar waktu
untuk diselesaikan dengan penuh, tetapi juga komitmen dan kerja keras.
Setiap developer mengklaim bahwa karya mereka dapat dinikmati hingga
ratusan jam, bahkan hingga selamanya. Namun dari keduanya, manakah yang
mampu membuktikan hal tersebut? Skyrim dan Amalur memang tidak main-main
dengan ucapan mereka, karena dunia yang mereka bangun memang begitu
luas untuk dapat dijelajahi hanya dalam sehari saja. Namun, Amalur
menyediakan prioritas yang berbeda dibandingkan Skyrim. Hampir semua
dungeon yang dihadirkan di Amalur selalu berkaitan dengan side-quest
yang bisa diambil suatu saat, sehingga hampir tidak ada gunanya untuk
menjelajahi setiap dari mereka untuk alasan yang acak. Sementara di sisi
lain, Skyrim menyediakan begitu banyak tempat yang terkadang hadir
secara random dan tidak berhubungan dengan side quest yang mungkin di
ambil di masa depan. Aura misterius pada Skyrim membuat banyak gamer
yang merasa tidak kuasa menolak godaan untuk mengeksplorasi setiap
dungeon yang mereka temui, terlepas dari hasil yang mungkin mereka
dapatkan. Untuk kali ini, Skyrim memetik kemenangan lagi.
Skyrim ( 4) VS Kingdoms of Amalur ( 2 )
Epicness
|
|
Apa yang menjadi pencapaian tertinggi bagi sebuah game RPG? Tidak
hanya rasa keterlibatan yang dalam dan mekanisme gameplay yang unik,
tetapi juga keseluruhan pengalaman yang dihadirkan. Kemampuan untuk
menghadirkan perasaan epik tidak hanya datang dari sekedar cerita dan
mekanisme battle, tetapi juga beragam elemen lain yang terkadang tidak
diperhatikan. Musik, penggambaran dunia, desain karakter, desain musuh,
elemen acak, hingga kemampuan menghadirkan kebebasan yang mumpuni
menjadi kekuatan utama untuk membuat sensasi ini mengalir di setiap
aliran darah gamer Anda. Di antara keduanya? Skyrim secara sempurna
mampu memunculkan perasaan tersebut, terutama dari segi musik,
randomitas, dan desain musuh yang ada. Berjalan di kota dan menemukan
naga yang tiba-tiba terjatuh di depan toko, menyemburkan api, sembari
melihat para penduduk lari dan para penjaga bertarung adalah sebuah
pengalaman yang tidak mungkin Anda dapatkan di game lain. Bagaimana
dengan Amalur? Sayangnya kekurangan terbesar game ini sangat terasa di
aspek ini. Kebutuhan untuk menghadirkan elemen terbaik game RPG yang
lain justru berujung pada kurangnya perhatian pada elemen-elemen kecil
seperti sound effect, music, dan desain musuh yang ada. Amalur
menghadirkan pengalaman yang terasa begitu “kosong” dibandingkan dengan
adrenalin yang mampu dipompa oleh Skyrim.
Skyrim ( 5) VS Kingdoms of Amalur ( 2 )
And The Winner Is: Skyrim
Menyimak dari persaingan dan pertarungan yang ada, Skyrim harus
diakui tampil jauh lebih baik dibandingkan Kingdoms of Amalur dari
banyak segi. Ia berhasil membuktikan diri sebagai salah satu franchise
RPG paling fenomenal yang pernah hadir di industri game dengan
kemampuannya menghadirkan sebuah pengalaman RPG yang bebas, padat, namun
sekaligus juga epik di dalam sebuah dunia yang lebih kompleks.
Sementara di sisi lain, Amalur yang berusaha melakukan penetrasi ke
pasar yang sama justru berujung menghasilkan sebuah game RPG yang lebih
sederhana dan “kosong” dibandingkan Skyrim. EA dan Big Huge Games masih
harus banyak belajar dari sekedar meramu berbagai elemen RPG terbaik dan
lupa untuk menyempurnakannya.
Jika Anda termasuk gamer yang pernah memainkan kedua game ini, jangan
ragu untuk memberikan komentar jika Anda merasa bahwa penilaian di atas
kurang objektif dan ada indikator yang tidak berimbang. Apalagi jika
Anda merasa bahwa Kingdoms of Amalur tampil lebih baik dari Skyrim.
Tidak ada yang lebih menarik bagi seorang gamer selain bertukar sudut
pandang ketika menikmati karya besar di industri ini.
Feel free to comment!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar